Header Ads

Tutup Munas KAHMI di Medan, Ini Pesan Jusuf Kalla

Medan - Musyawarah Nasional (Munas) ke-10 KAHMI yang digelar di kota Medan, Sumatera Utara, resmi berakhir. Munas secara resmi ditutup oleh Wapres Jusuf Kalla atau JK di Istana Maimun.

Dalam sambutannya, Jusuf Kalla mengungkapkan, kemajuan bangsa dengan mewujudkan cita-cita yakni menciptakan masyarakat yang adil dan makmur harus diupayakan dengan kerja keras. Sebab, tidak ada cita-cita yang dapat direalisasikan tanpa usaha yang dilakukan dengan baik.
“Tidak terasa KAHMI sudah berusia 50 tahun. KAHMI terdiri dari berbagai unsur, ada birokrat, akademisi, ada pengusaha, ada profesional, tentara, polisi dan sebagainya. Umumnya, semua mengabdi kepada bangsa dan negara,” kata Jusuf Kalla, Minggu (19/11/2017).

Lebih lanjut dikatakannya, hal itu merupakan harapan, namun bagaimana melanjutkan cita-cita bangsa, merealiasikan cita-cita itu yang penting. “Walau sering dikatakan, yakin usaha sampai, tapi kalau hanya sekadar yakin, terus usahanya sampai, tidak ada upaya sama saja. Tapi bagaimana sampai itu tentu bagian dari upaya kita,” ucap JK

Jusuf Kalla menegaskan, bahwa tidak ada cita-cita yang sampai dengan sendirinya. Tidak ada cita-cita yang terlaksana sendiri, semuanya dapat diraih dengan usaha yang keras. Makanya slogan HMI “Yakin Usaha Sampai” tentunya harus dibarengi dengan usaha yang keras.
“Bangsa ini adalah bangsa kita semua, negeri ini negeri adalah kita semua, karena itu baik dan buruknya negeri ini menjadi tanggung jawab kita semua,” terang JK.

Lebih lanjut dikatakannya, saat ini yang perlu dilakukan adalah bagaimana usaha kita untuk menjadikan keadaan bangsa ini tumbuh dengan seimbang, memiliki keadilan, sebab semua keadilan sosial itu tidak akan jatuh dari langit, tapi semua harus diusahakan dengan baik.

“Akibat kurang stabil yang terjadi di negara kita menimbulkan masalah ekonomi, pertumbuhan ekonomi yang tidak bisa dinikmati semua pihak, makanya harus diupayakan bagaimana dapat dinikmati oleh semua pihak. Untuk itu, harus tumbuh kader baru di bidang ekonomi, pengusaha, dan lainnya. Sebab, kalau di politisi itu sudah banyak, birokrat juga sudah banyak. Makanya, jangan semua mau menjadi birokrat, karena sangat sedikit yang dapat diterima setiap tahunnya,” terangnya.

Oleh karena itulah, lanjut Jusuf, harapan terbesar bagaimana memajukan perekonomian bangsa secara bersama, dan bagaimana bisa dinikmati semua masyarakat, caranya dengan mendorong generasi muda, kader HMI diminta untuk menekuni usaha yang dapat memberikan manfaat bagi bangsa.

Sumber: Liputan6.com | Penulis: Reza

No comments

Powered by Blogger.