Protes Trump soal Yerusalem, HMI segel restoran cepat saji asal AS di Makassar
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gowa Raya mendatangi restoran cepat saji KFC di Jl AP Pettarani yang disebutnya salah satu simbol Amerika Serikat (AS), Sabtu, (9/12). Aksi ini dikawal jajaran Polsek Rappocini dan tim resmob Polrestabes Makassar.
Mereka segel paksa restoran ini sebagai bentuk protes terhadap pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang mengakui Yerusalem adalah ibu kota Israel.
"Sengaja kami datangi restoran KFC karena ini adalah salah satu simbol Amerika Serikat sebagai bentuk protes kami terhadap pernyataan Donald Trump tentang Yerusalem. Kita akan boikot sampai besok yang bertepatan dengan peringatan hari HAM internasional, yang kita tahu rakyat Palestina saat ini berhadapan dengan peristiwa-peristiwa HAM," kata Andi Jimmi Rusman, ketua umum HMI Cabang Gowa Raya, Sabtu (9/12).
Menurut dia, sikap Trump menyebut Yerusalem ibu kota Israel merupakan bentuk kediktatoran. Jimmi berharap aksi ini dapat menjadi awal gerakan massif untuk menyampaikan ke dunia bahwa umat Islam di Indonesia memprotes dan mendesak Donald Trump untuk segera menarik pernyataannya.
"KFC ini kita tutup 24 jam artinya karena mulai ditutup pukul 17.00 WITA berarti baru bisa dibuka besok pukul 17.00 WITA. Dan kami akan pantau," tandas Jimmi.
Ada pun Bilham Bangsawan, manager restoran KFC mengatakan, aksi mahasiswa ini cukup berpengaruh karena pelanggan jadi ketakutan, anak-anak menangis dan akhirnya pulang.
"Kerugian pasti ada tapi kami belum hitung. Apalagi kalau dipaksa segel sampai besok. Sementara ini kami ikuti instruksi Kapolsek untuk mengikuti kemauan mahasiswa meski demikian tetap akan berkoordinasi dengan KFC pusat," ujar Bilham Bangsawan.
Mengenai aksi tentang Yerusalem ini, Bilham Bangsawan mengatakan, pihaknya ikut mendukung apapun sikap pemerintah Indonesia.
Usai pihak restoran cepat saji KFC Pettarani datang, mahasiswa kemudian meninggalkan lokasi. Sebelum aksi di KFC, para mahasiswa sempat berunjuk rasa di bawah jembatan flyover memperingati hari antikorupsi. [rzk]
Mereka segel paksa restoran ini sebagai bentuk protes terhadap pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang mengakui Yerusalem adalah ibu kota Israel.
"Sengaja kami datangi restoran KFC karena ini adalah salah satu simbol Amerika Serikat sebagai bentuk protes kami terhadap pernyataan Donald Trump tentang Yerusalem. Kita akan boikot sampai besok yang bertepatan dengan peringatan hari HAM internasional, yang kita tahu rakyat Palestina saat ini berhadapan dengan peristiwa-peristiwa HAM," kata Andi Jimmi Rusman, ketua umum HMI Cabang Gowa Raya, Sabtu (9/12).
Menurut dia, sikap Trump menyebut Yerusalem ibu kota Israel merupakan bentuk kediktatoran. Jimmi berharap aksi ini dapat menjadi awal gerakan massif untuk menyampaikan ke dunia bahwa umat Islam di Indonesia memprotes dan mendesak Donald Trump untuk segera menarik pernyataannya.
"KFC ini kita tutup 24 jam artinya karena mulai ditutup pukul 17.00 WITA berarti baru bisa dibuka besok pukul 17.00 WITA. Dan kami akan pantau," tandas Jimmi.
Ada pun Bilham Bangsawan, manager restoran KFC mengatakan, aksi mahasiswa ini cukup berpengaruh karena pelanggan jadi ketakutan, anak-anak menangis dan akhirnya pulang.
"Kerugian pasti ada tapi kami belum hitung. Apalagi kalau dipaksa segel sampai besok. Sementara ini kami ikuti instruksi Kapolsek untuk mengikuti kemauan mahasiswa meski demikian tetap akan berkoordinasi dengan KFC pusat," ujar Bilham Bangsawan.
Mengenai aksi tentang Yerusalem ini, Bilham Bangsawan mengatakan, pihaknya ikut mendukung apapun sikap pemerintah Indonesia.
Usai pihak restoran cepat saji KFC Pettarani datang, mahasiswa kemudian meninggalkan lokasi. Sebelum aksi di KFC, para mahasiswa sempat berunjuk rasa di bawah jembatan flyover memperingati hari antikorupsi. [rzk]
Post a Comment