Kongres HMI Ke-31, Bandung Siap Jadi Tuan Rumah
Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) memutuskan bahwa pelaksanaan Kongres HMI Ke-31 dipercepat.
Hal itu diputuskan berdasarkan rapat harian pada hari Senin (14/1) kemarin, di Sekretariat PB HMI, Jalan Sultan Agung No. 25, Jakarta.
Ketua HMI Bidang Pemberdayaan Aparatur Organisasi (PAO), Fauzi Marasabessy menyebutkan, PB HMI tetap menjalankan rutinitas organisasi dan program kerja secara normal, namun pelaksanaan Kongres dipercepat dari waktu yang seharusnya.
"Pertimbangan dipercepatnya pelaksanaan Kongres HMI Ke-31 ini demi terwujudnya kondusifitas regenerasi dan jalannya organisasi kedepan," ucap Fauzi dalam keterangan yang diterima Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (15/1).
Fauzi pun berharap, hal itu mampu menjadi lecutan bagi pengurus agar mampu berlari menyelesaikan amanah-amanah organisasi dan program kerja bidang masing-masing
Sementara itu, Kota Bandung yang masuk dalam calon tuan rumah Kongres HMI Ke-31, menyambut baik dan mendukung hasil putusan rapat harian PB HMI ini,
Hal itu disampaikan Ketua PB HMI Bidang Hubungan Internasional, Achyar Al Rasyid. Dirinya berpandangan bahwa demi mewujudkan putusan tersebut, Kota Bandung siap berkompetisi untuk menjadi tuan rumah Kongres HMI Ke-31 bersaing dengan Kota-Kota lainnya.
"Terlebih, Kota Bandung terakhir menjadi tuan rumah Kongres sudah sangat lama sekali, yaitu ditahun 1981 dimana Kakanda Ahmad Zacky Siradj terpilih menjadi Ketua Umum PB HMI," ujar Achyar.
Achyar yang juga merupakan Ketua Umum HMI Cabang Bandung 2014-2015 berpendapat bahwa Kota Bandung merupakan Kota bersejarah perjuangan Bangsa Indonesia.
"Bandung dikenal sebagai Bandung Lautan Api, dikenal juga sebagai tempat dilaksanakannya Kongres Asia Afrika, tempat founding father Ir. Soekarno berkuliah, tempat yang dikenal juga memiliki sejarah pusat pergerakan mahasiswa '66, '78, dan '98," terang Achyar, yang juga lulusan S2 Magister Studi Pembangunan ITB.
Mantan Ketua Umum BADKO HMI Jawa Barat 2017-2018 tersebut menilai, hal itu membuat Kota Bandung sangat tepat menjadi tuan rumah kongres. Menurutnya, sejarah-sejarah itu akan menambah energi semangat perjuangan HMI dalam berkontribusi terhadap kemajuan Bangsa Indonesia.
"Terlebih Bandung yang juga dijuluki Paris Van Java. Memiliki fasilitas dan tempat yang mumpuni untuk menerima seluruh fungsionaris HMI dari semua tingkatan," pungkasnya. [yud]
LAPORAN: RIZAL FADILLAH
Post a Comment